Suatu hari, ada seekor monyet yang ingin minum dan makan buah kelapa. Nun jauh di sana ia melihat sebuah pohon kelapa. Walaupun jauh dan saat itu angin berhembus dengan sangat kencang, si monyet kekeuh untuk tetap berusaha mendapatkan buah kelapa itu. Meter per meter si monyet berlari menghampiri pohon kelapa itu hingga dia dapat menaiki pohon kelapa dan akhirnya mendapatkan buah kelapa yang diinginkannya. Di hari yang lain, si monyet sekali lagi menginginkan buah kelapa, tepat beberapa meter di depannya ada pohon kelapa yang tingginya tidak setinggi pohon kelapa di hari pertama. Tetapi karena di hari itu cuaca tidak terlalu panas, anginnya pun sepoi-sepoi, lama-kelamaan si monyet merasa nyaman dan tertidur. Dia lupa akan tujuan awalnya.

Di hari kedua, kita umpamakan jaman teknologi sudah berkembang (hari ini), saat itu yang seharusnya melakukan apa saja dengan 'mudah' tetapi justru teknologi menjadi bumerang bagi kita sendiri. Teknologi justru melalaikan kita, malaslah alasannya, jadi inginnya cuma leyeh-leyeh. Memang sih dengan teknologi masa kini perkerjaan akan lebih mudah dikerjakan dan akan lebih cepat penyelesaiannya, hal ini juga akan sebanding dengan perasaan untuk menunda-nunda.
Iya to?
Nah, maka dari itu masihkah ada rasa malu menjadi monyet di hari kedua?
Tentu saja tidak!
Tidak sulit kan untuk memanfaatkan teknologi masa kini dengan hal positif, hebat, dan luar biasa?
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah memberikan komentar! :)