Mahasiswa Indonesia lagi-lagi mampu menunjukkan karyanya. Kali ini seorang mahasiswa ITB, Satrio Dewantono (21), merilis game horror yang berjudul Ghaib.
Berbeda dengan game horror Indonesia sebelumnya, seperti Jurig Escape, game ini bertipe First Person (atau mungkin biasa disebut dengan game FPS -First Person Shooter). Tidak seperti game Left 4 Dead yang menggunakan senjata senapan, Ghaib menggunakan senter dan Al-Qur'an sebagai "senjata" untuk melawan makhluk ghaib yang mengganggu.
Game ini bercerita tentang kakak beradik, Ikrar dan Alya, yang mengalami kecelakaan, yang kemudian Alya hilang entah kemana. Nah .. misi yang diberikan game ini adalah mencari Alya.
Ghaib terbagi menjadi 6 level, per level berada di area yang berbeda seperti puskesmas, kuburan dan sebagainya.
Gameplay yang diberikan Ghaib adalah sebagai Ikrar kita harus mencari Alya, di mana makhluk Ghaib akan selalu menganggu (pocong, kuntilanak, dan palasik). Untuk memperjauh jarak dan untuk mencegah makhluk ghaib menyerang, Ikrar membawa Al-Qur'an di tangan kanannya yang saat mouse diklik akan memunculkan ayat-ayat Al-Qur'an yang harus dibaca pemain game ini. Tentu pemain harus menggunakan microphone untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang muncul di layar.
Setelah mencoba memainkan game ini, saya rasa sangat sulit, karena untuk beberapa ayat, walaupun sudah dibaca berulang kali game ini tidak menganggap bahwa ayat tersebut sudah dibaca dengan benar. Dari FAQ website Ghaib hal ini mungkin diakibatkan kurang jelasnya pengucapan, sehingga pihak Ghaib merekomendasikan untuk berlatih dengan Speed Recognition yang telah disediakan oleh Windows.
Terlepas dari kontroversialnya penggunaan ayat Al-Qur'an sebagai media game, game yang pembuatannya membutuhkan waktu 2 tahun dan menghabiskan dana Rp 2,5 juta patut di apresiasi. Sisi positif yang dapat diambil adalah developer ini menggunakan media yang berbeda agar pemain ditumbuhkan minatnya untuk membaca Al-Qur'an.
So, bagi sohib yang ingin mencicipi bisa download di link yang disediakan di ghaibthegame.wordpress.com. Atau bila file terlalu besar, sohib bisa download di link Indowebster yang sudah saya pecah menjadi 4 part:
Testimoni dari pemain Ghaib:
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah memberikan komentar! :)