Tiga hal yang menjadi parameter pengetesan yaitu kecepatan, keamanan, dan performa.
Tes pertama menggunakan tool Peacekeeper. Dengan tool ini untuk sementara pemenangnya adalah browser Opera 15, yang disusul Chrome 27 pada posisi 2 dan pada posisi 3 & 4 adalah Firefox 22 & Internet Explorer 10.
Tes selanjutnya adalah fitur HTML5, menggunakan tool HTML5Test. Kali ini Chrome 27 unggul sebagai pemenang, disusul Opera 15, Firefox 22 dan Internet Explorer 10.
Dalam penggunaan memori Firefox 22 lebih unggul (pada grafik semakin kecil semakin baik). Internet Explorer 10 masih tetap di posisi paling bawah dengan penggunaan memori yang paling besar.
Dengan Octane (tool benchmark Javascript) Opera 15 menjadi yang pertama. Chrome 27, Firefox 22 dan Internet Explorer menyusul.
Waktu loading browser juga digunakan dalam pengetesan ini. Untuk pertama kalinya Internet Explorer 10 unggul. Chrome 27 berada di paling bawah.
Tes terakhir menggunakan Browserscope. Chrome 27 menjadi unggulan. Firefox 22 justru berada di paling bawah.
Akan menjadi hal yang menarik apabila tes menggunakan browser Opera versi Presto. Karena dengan begitu persaingan antara 4 browser sekaligus persaingan antar 4 engine browser. Tetapi karena digunakannya Opera 15 persaingan berarti di antara engine Chromium/Blink (Chrome, Opera), Gecko (Firefox) dan Trident (Internet Explorer).
Perlu menjadi catatan spesifikasi komputer yang digunakan Austin Evans: sistem operasi Windows 8 dengan prosesor AMD Athlon X4 750K, RAM 4 GB, Radeon 7770, dan Hard Drive 500 GB.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah memberikan komentar! :)